Menebar Cahaya di Nagari Bukik Apuang


 

Judul Buku: Menebar Cahaya di Nagari Bukik Apuang

Penulis: Diyan Permata Yanda, M.Pd, Velli Kornelia, Fadil Muhammad Aneldi, Jihan Silvia, Fajri Akbar, Prayugo Sandra, Wulandari Rahmadhani, Hertri Zami, Yusni Amelia, Ghaniyatuzzahra, Rahmadayani Siregar

Editor : Diyan Permata Yanda, M.Pd

Tata Letak: Fajri Akbar

Desain Sampul: Velli Kornelia

                 

                 

 

Diterbitkan oleh:

Penerbit Fahmi Karya

Anggota IKAPI No. 047/SBA/2024        

Jl. Gunung Bungsu RT 01/RW 02, Sumur Cindai

Kelurahan Tiakar, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat 26231

HP/WA     : 081377856115

Email         : penerbitfahmikarya@gmail.com

Website    : www.penerbitfahmikarya.com 

 

 

QRCBN 62-1057-9321-385

Cetakan Pertama, Oktober 2025

x + 163 hlm: 15,5 x 23 cm

Front CAMRIA, 1,15 Spasi, Size 11

 

KATA PENGANTAR

Menjadi mahasiswa bukan sekadar menuntut ilmu di ruang kelas. Lebih dari itu, mahasiswa adalah pembelajar sejati yang terus mengasah kepekaan terhadap kehidupan di sekitarnya. Mahasiswa adalah mereka yang tidak hanya berpikir tentang “apa yang dipelajari”, tetapi juga “untuk siapa ilmu itu bermanfaat”. Karena pada hakikatnya, ilmu akan menemukan maknanya yang sejati ketika ia dibagikan kepada sesama. Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa memiliki peran penting dalam membangun peradaban yang lebih baik. Dalam diri mereka tersimpan semangat perubahan yang pernah dihidupkan oleh para pendiri negeri ini.

Bung Karno pernah berkata, “Berikan aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.” Ungkapan itu tidak hanya menggambarkan kekuatan fisik, tetapi juga daya pikir, keberanian, dan idealisme yang menyala dalam diri generasi muda. Nilai-nilai tersebutlah yang diharapkan tumbuh dan berkembang melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) — sebuah momentum penting bagi mahasiswa untuk mengabdi kepada masyarakat dan menguji sejauh mana ilmu yang diperoleh dapat memberi manfaat nyata. Melalui KKN, mahasiswa belajar tentang arti tanggung jawab sosial, kerja sama lintas disiplin, serta bagaimana memahami kehidupan dari sudut pandang masyarakat.

Kegiatan KKN yang dilaksanakan di Jorong Bukik Batu Apuang, Nagari Durian Kapeh Darussalam, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, menjadi salah satu pengalaman berharga dalam perjalanan akademik mahasiswa UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi. Di tempat ini, para mahasiswa berinteraksi langsung dengan masyarakat, mendengar cerita, memahami kebutuhan, serta mencoba memberikan kontribusi melalui program-program sederhana namun bermakna. Di tengah kehidupan masyarakat yang hangat dan penuh gotong royong, mahasiswa belajar bahwa pengabdian tidak selalu berbentuk hal besar. Kadang ia hadir lewat percakapan ringan di teras rumah, melalui kegiatan belajar bersama anak-anak, membantu UMKM mengelola usaha, atau sekadar mendengarkan keluh kesah warga dengan empati. Semua itu adalah bagian dari pembelajaran kehidupan yang tidak akan mereka temukan di bangku kuliah.

Bunga rampai ini menjadi rekam jejak dari perjalanan itu. Sebuah catatan kecil yang memuat pengalaman, refleksi, dan hasil pengabdian mahasiswa selama berada di lokasi. Melalui tulisan-tulisan di dalamnya, dapat dilihat bagaimana mahasiswa berusaha menjembatani ilmu pengetahuan dengan realitas sosial, serta bagaimana semangat keilmuan berpadu dengan nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai Dosen Pembimbing Lapangan, saya merasa bangga menyaksikan bagaimana mahasiswa tumbuh menjadi pribadi yang lebih matang, lebih peka, dan lebih siap untuk berkontribusi bagi masyarakat. Keterlibatan mereka di Jorong Bukik Batu Apuang bukan hanya memberikan manfaat bagi warga, tetapi juga menjadi cermin bagi diri mereka sendiri tentang pentingnya kesabaran, keikhlasan, dan kerja sama dalam setiap langkah pengabdian.

Semoga kegiatan ini menjadi bekal berharga dalam perjalanan akademik dan spiritual Saudara, serta menjadi amal jariyah yang terus mengalir manfaatnya bagi masyarakat. Teruslah melangkah dengan semangat memberi, karena di setiap tindakan kecil yang tulus, tersimpan kekuatan besar untuk mengubah dunia.

 

Bukittinggi,  Oktober 2025

 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url