Kumpulan Peristiwa PDRI di Sekitar Sinjunjung dan Dharmasraya

 




Judul Buku: Kumpulan Peristiwa PDRI di Sekitar Sinjunjung dan Dharmasraya

Penulis: Feni Efendi

Penyunting: Feni Efendi

Penata Letak: Feni Efendi

Desain Sampul: Feni Efendi

                 

 

Diterbitkan oleh:

Penerbit Fahmi Karya

Anggota IKAPI No. 047/SBA/2024

Jl. Gunung Bungsu, Sumur Cindai, RT 01/RW02, Kel. Tiakar, Kec. Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat 26231

Email: penerbitfahmikarya@gmail.com

Hp/WA: 081377856115/082384852758

 

 Cetakan Pertama, Januari 2026

viii + 74 hlm: 14,8 x 21 cm

Front Palatino, 1,15 Spasi, Size 11

 

SINOPSIS

Buku ini disusun sebagai upaya untuk mendoku-mentasikan serangkaian fragmen sejarah perjuangan bangsa yang terjadi di wilayah Sumatera Tengah, khususnya pada masa-masa kritis eksistensi Republik Indonesia. Melalui catatan ini, kita diajak untuk menengok kembali masa-masa ketika kedaulatan negara berada di pundak Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).

      Latar belakang penulisan buku ini didasari oleh kesadaran bahwa sejarah lokal seringkali menjadi fondasi utama bagi narasi sejarah nasional. Peristiwa di Sijunjung, Sawahlunto, dan Dharmasraya (pada masa ini, cakupan wilayah Kabupaten Sinjung terdiri dari Kabupaten Sinjunjung, Kota Sawahlunto, dan Kabupaten Dharmasraya hari ini) bukan sekadar catatan pinggiran, melainkan mata rantai penting dalam strategi gerilya yang dijalankan oleh Mr. Sjafruddin Prawiranegara beserta jajarannya. Tanpa dukungan geografis dan militansi masyarakat di wilayah-wilayah ini, perjalanan PDRI dalam mempertahankan marwah kemerdekaan tentu akan menghadapi tantangan yang jauh lebih berat.

       Buku ini memotret berbagai peristiwa penting, mulai dari koordinasi taktis militer, perlindungan terhadap para pimpinan negara, hingga peran sentral rakyat jelata yang menyediakan logistik dan informasi bagi para pejuang. Di Sijunjung, kita meli-hat bagaimana pusat pemerintahan berpindah-pindah demi menghindari sergapan musuh. Sementara di Sumpur Kudus dan Dharmasraya, kita menyaksikan ketangguhan koordinasi wila-yah yang memungkinkan pesan-pesan perjuangan tetap tersam-paikan melalui pemancar radio dan kurir-kurir berani.

 

 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url